Dalam Akuntansi, dikenal sebuah persamaan akuntansi yaitu Harta =Utang+Modal

Akuntansi Dasar


Dalam Akuntansi, dikenal sebuah persamaan akuntansi yaitu Harta =Utang+Modal. Persamaan tersebut mengidentifikasi adanya keseimbangan antara sisi sebelah kiri (harta atau aktiva) dan sisi kanan (kewajiban atau pasiva) yang terdiri atas utang ditambah modal. Jadi, perubahan pada sisi sebelah kiri juga akan mengakibatkan perubahan disebelah kanannya. Perubahan ini akan menghasilkan keseimbangan.



Untuk lebih memahami mengenai proses persamaan akuntansi, kita akan mencoba mengaplikasikannya langsung dalam contoh transaksi umum yang terjadi pada perusahaan jasa.

Pada 20 Juli 2012, Ibu Fathia mendirikan usaha salon di Semarang. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi di bulan pertama pendirian usaha salonnya:

1. Disetor uang tunai sebesar Rp 100.000.000 untuk modal pertama salon
Persamaan akuntansi: uang tunai membuat kas bertambah dan juga akun modal bertambah, masing-masing sebesar Rp 100.000.000.

2. Dibeli perlengkapan salon Rp 2.000.000 secara kredit
Persamaan akuntansi: perlengkapan dan utang bertambah masing-masing sebesar Rp 2.000.000.

3.  Dibeli peralatan salon (mesin creambath dan hair drayer) Rp 7.000.000 secara tunai
Persamaan akuntansi: peralatan bertambah sedangkan kas berkurang masing-masing Rp 7.000.000.
Disetor uang tunai sebesar Rp 100.000.000 untuk modal pertama salon
Persamaan akuntansi: uang tunai membuat kas bertambah dan juga akun modal bertambah, masing-masing sebesar Rp 100.000.000.

4.  Diterima pendapatan jasa potong rambut sebesar Rp 150.000 dibayar tunai
Persamaan akuntansi: kas bertambah (karena pendapatan diterima tunai) dan modal bertambah masing-masing Rp 150.000.

5. Diterima pendapatan creambath sebesar Rp 200.000 dan belum diterima tunai (kredit)
Persamaan akuntansi: piutang bertambah (karena kredit) dan modal bertambah masing-masing sebesar Rp 200.000.

6. Dibayar gaji karyawan sebesar Rp 3.000.000
Persamaaan akuntansi: kas dan modal berkurang sebesar Rp 3.000.000.

7. Ibu Fathia menarik uang sebesar Rp 10.000.000 untuk kepentingan pribadinya
Persamaan akuntansi: kas dan modal berkurang masing-masing Rp 10.000.000.

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa sisi sebelah kiri (Aktiva) akan selalu seimbang dengan sisi sebelah kanannya (Passiva). Transaksi-transaksi tersebut pada dasrnya telah mempermudah kita untuk mengerti tentang proses pencatatan akuntansi.

Postingan populer dari blog ini

Anda Mau Pembayaran Apa? Indihome, BPJS, Pajak Motor, Listrik, Netflix atau Telkomsel, Inilah Caranya

Peran Bank Indonesia Dalam Sistem Pembayaran Nasional

Kebijakan Sistem Pembayaran Di Indonesia Dalam Hal Pembayaran Tunai dan Nontunai